28 Maret 2015

MASALAHKU, MEMBERIKU PENGERTIAN


Ini bukanlah sebuah dorongan untuk anda tapi ini sebuah hasil renungan dari pengalaman, mengapa harus terjadi seperti itu pada saya  padahal aku sangat tidak menginginkan terjadi pada hidupku..

"Masa kuliah - saya termasuk orang bermasalah dengan diriku, semester 2 sudah tidak ada nilai sama sekali, secara akademik akulah yang paling terbelakang dari kelas angkatanku, masa itu saya sempat bergabung sebuah UKM tim robotika, disitu saya hanya mengawali pembersih ruangan dan tukang angkat robot bolak-balik kalau mau dicoba.
Semester kemudian ternyata sks yang boleh aku ambil sangat kurang karena IP tidak mencukupi, dan lagi secara finansial semenjak kuliah untuk pembayaran SPP saya termasuk kategori pemecah rekor pembayaran spp selalu dispensasi(istilah kebijakan kampus) sampai semester 12 selalu begitu. Ketika mulai masuk semester 7, banyak diantara teman seangkatanku mulai menentukan judul skripsi padahal saya belum mengerjakan praktek kerja lapangan. semester 8,9 diantara teman2ku sudah ada yang lulus, bahkan aku masih ada matakuliah yang harus bergabung dengan mahasiswa jauh dibawahku, terkadang minder karena pertanyaan adik2, setelah dipikir aku akan tidak sampai kalau harus minder, tanpa aku sadari hal sekecil itu bisa mendatangkan banyak teman, padahal aku selalu berfikir aku tidak bisa berkembang secara pikiran kalau standar pikiran mereka yang terus kuikuti yang hanya kesenangan dan tidak begitu banyak manfaatnya, tapi disadari juga ternyata kita membutuhkan sikap seperti anak untuk tumbuh dalam diri kita, bermain lepas tanpa memikirkan kita orang dewasa.

Bersambung ... jam segini otakku lambat jalan


Berkata Fb.
Berkata Tweet.
0 Berkata Blog.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar